Tag Archives: bebek

Desain Terbaik Bebeknya Honda Ada di Revo 100…

Kalo ngomongin soal desain motor, jujur dari duluuu saya sering kurang sreg sama desain jajaran motor bebek berlambang sayap kepak Honda, entah itu grand, supra, supra fit, supra 125, bahkan bebek barunya yang katanya desainnya bagus, New Blade. Tapiii, dari kesekian produk kwek kwek cap sayap kepak tersebut, ada satu produk yang saya nilai punya desain terbaik dari semua desain bebek Honda, sayang sekali tidak cukup berumur panjang, yaitu Honda Revo 100.

Continue reading

Melihat Kesuksesan Blade, Akankah Honda Bakal Meng-“Konvensional”-kan CS1?

Hmmmmm… Lama gak nongol artikel dari saya karena kesibukan di dunia nyata…

Continue reading

Dan AHM-pun Bilang “Masih Perlu Bebek Tuh…” Lewat Supra-X125 Helm-in…

Alkisah pada beberapa waktu lalu ada sebuah pabrikan motor dari negeri Bollywood bilang “Masih perlu bebeK?”, konon katanya pabrikan ini mau memberantas keberadaan motor berjenis bebek di Indonesia, namun beberapa waktu kemudian pabrikan motor Jepang pun menjawabnya dengan meluncurkan sebuah produk berjenis bebek dengan mengadalkan utilitas bagasi yang super gedhe. So, Pabrikan Jepang tersebut seolah mau bilang “Masih Perlu Bebek Tuhhh…”.

Continue reading

Kalo Yang Bilang “Masih Perlu Bebek?” Pabrikan Honda Gimana?

Tentunya masih pada ingat kan beberapa waktu kemarin dunia roda dua digemparkan oleh berita dari pabrikan India, yaitu sebelum booming kasus pelayanan “cap wedus” dari pabrikan cap “serigala”? Adalah kasus tagline yang dipakai pabrikan Bajaj dalam sebuah iklan Pulsar 135 dimana seolah-olah secara tersirat bilang “ini lhooo gue sediain motor gagah seharga bebek, masih ngeyel juga beli bebek?”.

Continue reading

Modifikasi Honda Astrea Prima Paling Ekstrim… (Plus Drag Test)

Sewaktu main ke rumah seorang teman saya di daerah Nusukan, saya ketemu satu motor hasil modifikasi yang sungguh unik. Motor milik teman saya tersebut ternyata berbasis motor bebek legendarisnya Honda, Astrea Prima. Terlihat dari bentuk rangka utama dan juga mesin khas seri C punya Honda. Mau tau gimana hasil modifikasi bebek 100cc hasil karya salah satu bengkel daerah saya tersebut? Monggo cek…
Continue reading

First Sight Yamaha Lexam di Solo, Keren dan Unik Juga Ternyata…

Kemarin sore pas saya lagi mengunjungi sebuah swalayan yang tengah berkembang di Solo untuk beli camilan dan saya liat ada stand Yamaha oleh salah satu dealer resmi Yamaha yang sedang pameran di sana. Ada satu yang menarik perhatian saya seketika itu (bukan karena UGnya lho, saya udah punya), tapi motor yang sedang dipamerkan disitu baru pertama kali saya melihatnya secara langsung. Yup, yaitu si bebek matic terbaru dari Yamaha, Yamaha Lexam yang sudah dilaunching awal tahun ini. Baru pertama kali saya lihat langsung, sebelumnya saya lihatnya cuma dari internet, baik dari blog maupun media online.

Continue reading

TVS RockZ, Kok Kurang Nge-rock Ya?

Dahulu waktu sekitar pertengahan tahun 2009, TVS mengeluarkan produk berjenis bebek dengan kapasitas mesin 125cc. Yup, apa lagi kalo bukan TVS RockZ yang mengusung tema “musik”, karena di fiturnya terdapat MP3 player yang langsung terintegrasi di motor ini. Bahkan kalo boleh saya bilang, fitur yang tersemat di TVS RockZ adalah yang paling ajib dari motor sekelasnya, motor Jepang sekalipun! Mulai dari kopling ganda, I-econo, I-ride, Music player, charger, SKS, sokbeker gas MIG, pengunci standar tengah, knalpot trioval, dll. Semua itu didapat dengan harga yang relatif sama, bahkan sedikit di bawah kompetitor dari Jepang.

Tapi pada kenyataannya di jalan raya, saya sendiri baru ketemu satu kali saja TVS RockZ lagi ngaspal di daerah saya. Padahal kan sudah setahun lebih sejak motor ini dilaunching kenapa kok jarang sekali yang pakai nih motor? Sayang sekali padahal TVS tidak tanggung-tanggung dalam menyematkan fitur pada TVS RockZ ini, iklannya pun sempat sering nongol di media televisi. Tampaknya masyarakat kita yang “unik” masih belum bisa menerima nama TVS di dunia permotoran. Bayang-bayang brand besar macam Suzuki, Honda dan Yamaha masih melekat di benak masyarakat kita hingga ketakutan akan ketersediaan spare part dan resale value seolah jadi momok buat orang yang mau mencoba merk “lain dari yang lain”. Berbagai penghargaan yang didapat TVS Rockz (Best moped 110-125cc dan Best design moped) belum mampu merubah mindset masyarakat kita terhadap pabrikan non-Jepang. Sampai-sampai di daerah saya, Dealer dan bengkel resmi TVS yang saya ketahui pun sudah tutup sejak lama (kebetulan dulu dealer resmi TVS deket toko game teman saya), kini berubah jadi bengkel biasa.

Berikut beberapa galeri TVS RockZ :

Nih, spesifikasinya :

Mesin
Tipe 4-langkah, SOHC, 1-silinder
Pendingin Udara
Kapasitas 124,5 cc
Diameter x langkah 57 x 48,8 mm
Perbandingan kompresi 9,3: 1
Tenaga maks. 9,8 PS @7.500 rpm
Torsi maks. 9,8Nm @5.500 rpm
Sistem pasokan bbm karburator
Sistem starter Elektrik dan kaki
Pengapian Digital CDI
Sistem kelistrikan 12V, AC, magneto
Batere 12V/4Ah
Lampu depan Halgogen 30/30
Pemindah tenaga
Kopling Ganda, basah, sentrifugal
Transmisi 4 percepatan
Sasis
Suspensi
Depan Teleskopik, monotube, gas
Belakang MIG
Rem
Depan Cakram, piston ganda
Belakang Teromol
Ban & pelek: Depan
Belakang 2,5 x 17
Kapasitas tangki bensin 4 liter
Dimensi
Panjang x lebar x tinggi 1.940 x 1.078 x 665 mm
Jarak sumbu roda 1.260 mm

Yup, itu tadi sekedar pendapat dari saya mengenai TVS RockZ, sebenarnya sayang juga nih motor kurang diterima, padahal secara spek jelas-jelas masih di atas kompetitor sekelasnya dari Jepang. Tapi kembali ke masyarakat juga sih, sebagai “pahlawan” penjualan roda dua di tanah air, karena sulit juga mengalihkan mindset masyarakat kita dari motor Jepang. Jadi saya harus bilang deh kalo TVS RockZ ini kurang ngerock penjualannya 8)

Harusnya gini nih ngerocknya!

Rocker masa depan…xixixi :mrgreen:

Salam coolrider fixer 🙂

pict ambil dari google dan sini

Suzuki Arashi 125, Kegagalan Suzuki Jadi First Mover

Suzuki Arashi, begitu kita mendengar namanya, kita langsung teringat dengan sebuah motor bebek berheadlamp di dada yang muncul di sekitar tahun 2005. “My Style” itulah tagline yang dibawanya saat mencoba mencicipi kerasnya pertarungan penjualan motor di tanah air. Ya, karena Suzuki Arashi mencoba tampil dengan ciri khas tersendiri dengan headlamp di dada, tidak di setang, alias orang sini nyebutnya lampu bego karena setang udah belok tapi lampunya masih mlongo ke depan aja. Konon katanya sakitnya karna diguna-guna desain headlamp Arashi mencomot dari moge paling ngetop dari Suzuki, Suzuki GSX-R alias Si Gixxer, gak cuman headlampnya doank, tapi desain airductnya pun turut dicopy. Sementara untuk mesin, Arashi menggunakan mesin yang ekuivalen dengan Shogun 125.

Continue reading