SMS Terakhirmu Yang Masih Kusimpan…

*Akhirnya laptop sembuh dan bisa kembali menghadirkan artikel sampah, monggo disimak 🙂

Mata ini selalu berkaca tiap membaca inbox di HPku yang berisi “Tunggu, sebentar say, aku masih di Jalan”, ya SMS terakhir dari kamu, Cuman itu yang bisa aku simpan dari kamu…

Mas Ekman, Aku selalu memikirkan kabarmu di alam sana? Genap sebulan sudah kulalui kesendirianku, aku tak tau harus membenci atau menyesali karena ternyata takdir berkata lain meskipun kita sudah menjalin hubungan semenjak lulus SD sampe kita beranjak gedhe. Kini engkau sudah beristirahat di tempat yang kelak juga aku huni jika sudah waktunya nanti, kecelakaan fatal yang terjadi saat kamu berangkat menjemputku buat nonton konser band favorit kita di malem minggu itu telah merenggut nyawamu sekaligus merenggut jiwaku hingga sampai kini aku masih merasa frustasi dan stress.

Mas Ekman, Padahal sudah aku mengingatkanmu, bahkan sudah berkali-kali aku peringatkan kalau saat kamu boncengin aku naik Supra kesayanganmu, kalo sedang berkendara jangan sambil ber-SMS dan bertelepon ria, apalagi main HP! Kalaupun dirasa itu SMS yang sifatnya penting, ya menepilah sejenak di tempat aman baru kamu balas SMS atau angkat telpon. Namun sayangnya, kamu selalu saja keras kepala dan tak menghiraukan kata-kataku, selalu saja kamu beri jawaban entah itu skillmu naik motor udah level tinggi lah, SMS itu sangat penting lah, cuman balesin sebentar lah atau 1000 kata lain yang intinya menyepelekan keselamatan kamu, bahkan keselamatanku juga karena kamu sedang boncengin aku.

Mas Ekman, sekarang kamu gak bakal lagi dengar ocehanku tentang cara berkendara kamu itu, sekarang kamu sudah menerima konsekuensi dari kecerobohanmu dulu. Jujur mas, aku dilema antara harus membencimu atau menyesalimu, di satu sisi aku juga harus membencimu karena kecerobohan yang merenggut nyawamu sungguh-sungguh menghancurkan hidupku, entah bagaimana cara menemukan cahaya lagi di kegelapan ini. Namun aku juga patut menyesali karena insiden tragis itu terjadi saat kamu tengah membalas SMS-ku yang sedang menyuruhmu untuk segera menjemputku, hingga kau tak melihat Truk yang sedang parkir di tepi jalan. 😦

Mas Ekman, kalaupun kamu belum sempat mendapat peringatan kecil terlebih dahulu dari Tuhan, semoga kejadian yang menimpamu ini menjadi peringatan untuk pengendara motor lain yang masih seneng berkendara sambil ber-SMS ria, bahwasanya berkendara sambil ber-SMS dan bertelepon itu sangat membahayakan diri. Semoga tidak ada Ekman-Ekman lain yang menyusul Mas Ekman dengan mengalami hal serupa.

Doaku untukmu, Semoga Mas Ekman selalu mendapat tempat terindah disana, semoga segala amal perbuatanmu dieterima disisi-Nya. Andaikan kamu diberi kesempatan untuk berdoa disana, doakan aku segera lepas dari luka karena kamu tinggalin dan bisa melanjutkan hidup dengan bahagia di dunia. Sampai kapanpun mungkin aku gak bisa melupakanmu mas, dan sampai kapanpun aku tidak akan menghapus SMS terakhir darimu “Tunggu, sebentar say, aku masih di Jalan”.

Salam sayang foreper
Kasiyem loph Ekman…


*gambar cuman sebagai ilustrasi, ambil dari FBnya Eyang Ali
==========================================

NB : Cerita di atas cuman karangan fiktif belaka

Yang jelas berkendara sambil ber-SMS dan bertelepon itu sungguh berbahaya bagi keselamatan diri, sudah banyak kecelakaan terjadi karena pengendara kurang konsentrasi di jalan raya, yang disebabkan oleh sibuk melihat layar HP, entah sambil SMS-an, BBMan, update status atau bertelepon ria. Jangan sampai lah kita gadaikan keselamatan kita hanya demi sebuah SMS atau sejenisnya. Semoga kita semua selalu diberi keselamatan di jalan raya yang semakin kejam ini… 🙂

Salam Coolrider Fixer

19 responses to “SMS Terakhirmu Yang Masih Kusimpan…

  1. Reblogged this on Aluvimoto and commented:
    Nyoooooooh yang suka smsan di jalan, Kecelakaan bisa terjadi pada siapapun, kapanpun, dan dimanapun

  2. jangan sms sambil berkendara…. nggak keren tau!!!

  3. Di solo…banyak anak alay abg yg smsan pakw matik

  4. Cocok nggo cerita di FTV kie…

  5. kalo ada yang sms sambil naik motor, biasanya aku klakson panjang

  6. tulilit tulilit….. henpon bersuara
    ….sein kiri n menepi pastikan posisi aman n nyaman…
    baru deh buka baju ehhh…. buka mesemes ding 😀

  7. HP disilent

    baru naek motor :mrgreen:

    ngangkat telpon ato bales sms bisa nanti kalo udah dateng ke tujuan 😉

Leave a comment