Launching Suzuki Hayate Kok Gak Semeriah Axelo Ya?

Masih melekat dalam ingatan sekitar sebulanan yang lalu kota-kota di Indonesia, bahkan kota kecil pun turut disinggahi Suzuki untuk memperkenalkan produk terbarunya waktu itu, Suzuki Axelo yang bergenre moped atau bebek. Ya, sebagai bukti, saya sampe 2 kali menghadiri 2 event Launching Suzuki di wilayah eks-karesidenan Surakarta, Solo dan Wonogiri (Di Klaten sebenarnya juga ada). Bahkan sedulur-sedulur Jogja pun juga tak ketinggalan turut menikmati hiburan dalam rangka launching Axelo di Kota Gudeg tersebut. Belum cukup itu, di Bantul juga diadakan perkenalan Suzuki Axelo ini seperti yang dilaporkan Kepala Suku KOBOYS di artikel beliau. Padahal saat Yamaha melaunching New Jupiter MX di Solo cuma ada 1 event, yaitu di lapangan Kottabarat. Saya pikir apa Suzuki mulai berani jor-joran dalam memperkenalkan produknya hingga ke semua lapisan masyarakat, bahkan di kota kecil. (no offence) Di layar kca pun, perkenalan Suzuki Axelo juga tidak secara biasa saja, namun lewat suatu acara khusus dengan menggandeng acara komedi yang sedang naik daun, Opera Van Java.

Nah, sebulan setelah Suzuki habis-habisan full power memperkenalkan Suzuki Axelo, Suzuki kembali meluncurkan produk terbarunya yang bergenre Matic, Suzuki Hayate. Anehnya, tidak seperti peluncuran Axelo, kali ini Suzuki seolah-olah memakai silent gun untuk menembakkan amunisi terbarunya, Suzuki Hayate ke pasar. Diem-diem tanpa gebyar meriah seperti halnya saat launching Axelo, tidak ada perkenalan khusus ke kota-kota seperti aXelo yang merangsek hingga kota kecil. Tidak ada pula acara khusus launching seperti halnya launching Axelo yang menggandeng OVJ serta mengundang wartawan dan blogger. Hanya sebuah iklan di layar televisi yang mengandalkan pemain Timnas blasteran yang menjadi “artis dadakan” setelah gelaran piala AFF akhir taun lalu, Irfan Bachdim.

So, saya pun jadi berpikir, kok perkenalan Suzuki Hayate tidak semeriah waktu peluncuran Axelo? Kalo dalam batin saya sih saya punya beberapa kemungkinan, yaitu :
– Belum saatnya, jadi biarkan Hayate mengaspal dulu dan iklan TVCnya dikenal dulu, baru dikenalkan secara langsung lewat event-event terbuka.
– Tidak perlu perkenalan besar-besaran, hanya mengandalkan daya tarik Irfan Bachdim yang tengah naik daun sudah cukup untuk menjadi magnet masyarakat buat mengenal Hayate.
– Bukan prioritas, mungkin Suzuki berpikir bahwa pasar bebek masih lebih penting daripada Matic, jadi dana untuk publikasi besar-besaran diprioritaskan ke Axelo daripada Hayate.

Hmmmmm, itu aja sih sekedar mengeluarkan isi pemikiran saya, kenapa sih launching Suzuki Hayate terlihat kurang meriah dibanding Axelo yang begitu gencar? Padahal kalo liat data-data, katanya penjualan matic sekarang sudah melampaui bebek dan tren ke depannya, matic lebih dicari daripada bebek. Gak mudenglah, itu urusan Suzuki, saya mah cuman sekedar penonton saja yang pada gebuk-gebukan merebut hati dan duit masyarakat kita. Hehehe… 🙂

Salam coolrider fixer 🙂

15 responses to “Launching Suzuki Hayate Kok Gak Semeriah Axelo Ya?

  1. coba ngundang KOBOYS pasti rame 😀

  2. iya donk… coba ngundang yang punya warung http://maticlover.wordpress.com
    secara kan dia juga pemakai Skywave…

    ngarep.com

  3. mas adi, itu gambar hayate merah vietnam versi lama berlampu tunggal, bukan punya irfan bachdim 🙂

    btw buat saya, just my opinion & some facts, hayate justru kemunduran bagi pengganti skywave.. bukan karena saya punya skywave, but karena memang saya hanya sekedar membandingkan keduanya dari design, cvt cooling, wheelbase, electricity… silakan bandingkan, saya bukan ahlinya, sekedar pengamat juga… 😀

    • Lha googling muncul pertama itu ya ambil aja…
      Wahhh, secara detail belum pernah ketemu liat hayate sih, ya kalo soal desain bisa dibilang relatif mas, ada yg bilang lebih bagus ada yg bilang lebih aneh, ada juga yg bilang cvt cooling lebih bagus juga..ntahlah, yang jelas disini aku pengen tau kok pengenalannya gak semeriah axelo ya?

  4. Bener mas BB ( Biru Berkilau )..
    tampaknya lebih mantap Skywave deh… lebih berkesan matic gambot… ( nduwene kaliii… )
    tapi emang begitu sih… 🙂

    nitip aja deh…

    Ada Skenario Apa dibalik Nama Hayate…?

  5. Kok saya lebih suka hayate ya daripada skywave..
    Gak tahu kenapa,, tp entahlah
    :mrgreen:

    Kalo saya melihat hayate seperti melihat hayati eh matic berkelas gitu..
    😀

  6. Nitip jemuran gan….:)

    Ninja 250 mulai dikloning?

    KLONINGAN NINJA 250R? HiSUN HS250GS-3

    yang suka moge naked?

    LONCIN LX650 Big Single Street Bike

    Disini baru keluar, di china udah dikloning

    KAWASAKI ER6 SUDAH DIKLONING… => CFMOTO RS650

    moge bermesin ATV SUBARU

    Moge Sport China HiSUN HS500

    heheheh.. ngimpiiii….

    MOCINRIDER SIAP IKUT KEJURNAS 250CC

  7. Axelo gencar promosi, oleh karena Suzuki mau mengembalikan kejayaan Shogun. Sedang Hayate kurang genjar promosinya oleh karena kehabisan dana promosi yg sdh banyak diambil oleh Axelo.

  8. Pingback: Suzuki Axelo, Kemana Aja Looo…??? | THE COOLRIDER'S GARAGE

  9. setelah sy lihat motor bebek metic yg ada diindonesia sekarang ini sdh banyak mengurangi material produknya ( seperti ukuran ban R 14 kecil dll)harga tetap. klu sy lihat hayate masih mempertahankan sesunggunya motor yg aman tdk mengurangi material produk. makanya sy sebagai konsumen sekarang memilih hayate walaupun th 2011 waktu keluar sy tdk membelinya.dan hasil sy perhatikan selama 1 th ini produk suzuki sy lihat lebih bandel dan kuat. makanya sy jatuh pilihan ke hayate.jd utk itu kita sebagai konsumen harusnya memperhitungkan segi keamanannya dan standar yg bagaimana kwalitas yg membuat kepuasan kita sebagai konsumen bukan model atau harganya saja

  10. Alhamdulillah saya sudah 1 bulan pakai suzuki Hayate, enaksih di Pakai Tapi rela ngeluarin uang untuk Bensin.

Leave a comment