First Riding Impression Suzuki FXR150…

Okey masbro-bro semua, sekarang saatnya saya pengen ngulas impressin alias kesan pertama saya bersama Suzuki FXR150. Di artikel ini pengen saya tekankan dulu impressi soal riding stylenya, kalo performa ntar dulu deh biar pada penasaran 🙂 . Ya karena saya baru pertama kali ini punya motor sport, apalagi real sport, bukan sport touring yang tentunya bikin riding style lebih butuh penyesuaian. Apalagi sebelumnya saya sudah terlalu akrab dengan riding style ayam jago dan sekali-kali naik matik.

Okey, pertama naik di atas jok Fixer, saya lumayan kaget karena ternyata FXR gak setinggi yang saya bayangkan, kedua kaki saya menjejak dengan sempurna ke tanah, jadi gak ada lagi alesan buat meledek saya “dingklik detected” dalam data manual booknya, tinggi motor ini adalah 1,080 mm. Setelah itu pegang setangnya, butuh sedikit usaha agar pegangan nyaman, karena jarak antara jok dan setang lumayan jauh, beda dengan motor-motor saya sebelumnya yang masih “ramah” dengan tangan. Sebagai catatan, waktu saya sampai Solo sehabis tour dari Bekasi, pundak dan lengan saya pegal-pegal hampir selama dua hari. Kemudian untuk riding dalam kota, kadang telapak tangan sampai memerah untuk menahan tubuh saya yang dibebankan ke depan. maklum nunduk gitu… Ya mungkin butuh beberapa waktu untuk penyesuaian terhadap perubahan ekstrim riding style. 🙂

Untuk Jok agak keras, jadi (maaf) pantat dan selakangan bakal terasa panas kalo masbro pake riding jarak jauh (kayak kemaren pas Bekasi-Solo). Shock belakang lumayan empuk, sepertinya sudah jadi ciri khasnya motor CBU Suzuki, hal yang sama saya rasakan dulu ketika naik Raider 125 yang shocknya sangat empuk hingga bagian belakang motor terkesan “ambles” atau ceper. Sementara shock depan tidak terlalu empuk, sebagai perbandingan saya rasa shock depan Minerva R150VX lebih empuk dari Fixer.

Lalu pada saat motor jalan, hampir tidak goyah dalam kecepatan tinggi, dukungan fairing yang membantu aerodinamika dan rangka yang kokoh membuat motor tetap tenang membelah terjangan angin. Untuk Handling saya kira tetep enak meski wheelbase-nya tergolong panjang, masih enak buat nyelip-nyelip di tengah kemacetan, sudah dibuktikan ketika dihadang kemacetan di daerah Ungaran-Salatiga. Sementara saat diajak belok agak miring alias cornering, jangan ditanya dehhh, lumayan enak kalo gak mau dibilang wuenak, hal serupa seperti yang diungkapkan seorang pemilik FXR di kaskus, doi sering maen cornering pake Fixer. Mungkin karena dukungan banana swing arm yang begitu seimbang, jadi menjamin keseimbangan tinggi saat menikung.

contoh cornering dari anak kaskus, ngambil dari sini

Mmmmm, apalagi ya? Itu dulu aja deh ulasan saya seputar riding impression FXR150, kalo ada yang perlu ditanyakan monggo tanya aja di kolom komentar 🙂 Ntar dilanjut lagi ulasan seputar performa dan penampilannya. Oke? 🙂 See U
Salam Coolrider Fixer 🙂

Oiya, nih saya tambahin spesifikasi rangka Suzuki FXR150 :

Physical measures
Dry weight : 118.0 kg (260.1 pounds)
Seat height : 760 mm (29.9 inches) If adjustable, lowest setting.
Overall height : 1,080 mm (42.5 inches)
Overall length : 1,985 mm (78.1 inches)
Overall width : 665 mm (26.2 inches)
Wheelbase : 1,325 mm (52.2 inches)

Chassis and dimensions
Rake (fork angle) : 24.0°
Trail : 85 mm (3.3 inches)
Front suspension : telescopic, coil spring, oil damped forks
Rear suspension : swinging arm, coil spring, oil damped, spring pre-load 4-way adjustable
Front tyre dimensions : 80/90-17
Rear tyre dimensions : 100/90-17
Front brakes : Single disc
Rear brakes : Single disc