Motor CBU Sering Jadi Korban Tuduhan “Motor Cina” Oleh Orang Awam…

Yeah, saya kembali menyentuhkan jemari ke keyboard untuk nulis artikel di blog ini setelah sekian lama “suwung” karena laptop KO lagi, saya mulai dengan artikel ringan2 aja ya…

Kali ini saya mau bahas sebuah fenomena kecil seputar motor CBU yang merupakan singkatan dari Completely Built Up, ato sebutan bagi motor yang dijual disini namun didatangkan utuh dari luar negeri. Ada apa dengan motor CBU? Yaaa, ini berdasarkan dari pengalaman saya sudah mencicipi 3 motor CBU dari Suzuki, yaitu Suzuki Raider 125, Suzuki RK-Cool dan Suzuki FXR150, dan juga pengalaman rekan-rekan yang kebetulan juga pernah menunggangi salah satu dari 3 motor tersebut.

“Motor Cina ya Mas?”. Sekiranya itulah pertanyaan yang sebenarnya pertanyaan orang yang bener-bener gak tahu tentang motor-motor CBU yang beredar terbatas disini, namun kadang juga agak “nyelekit” di telinga juga. Lha piye, mosok motor CBU yang rata-rata mempunyai kualitas material jempolan plus performa garang ditambah eksklusifitas karena populasinya yang terbatas ato istilah kerennya “limited edition” itu kok dituduh sebagai mocin yang dikenal reputasinya sebagai tukang jiplak? Apalagi kalo ditilik dari segi kualitas yang jempolan dan performa motor CBU yang biasanya lebih garang dari motor pasaran yang dibikin di dalam negeri. Hehehe…

Yah, fenomena seperti itu bakal masbro alamin kalo kebetulan melihara motor CBU yang dijual disini dalam jumlah terbatas, dari beberapa sharing teman sesama Coolrider, tunggangan mereka mengaku pernah “dituduh” sebagai motor cina, memang wajar juga karena Suzuki RK-Cool mempunyai keunikan tersendiri yaitu tidak ada tulisan identitas pabrikan SUZUKI di mesinnya, so bagi yang memang kurang mengikuti perkembangan soal produk2 motor, pastinya bakal bertanya-tanya bahkan sampai menyangka RK-Cool adalah Motor Cina.

*pict dari komunitas Raider 125 Kaskus

Contoh lain yang saya alami sendiri, saat saya masih nunggang Suzuki Raider 125 ketika saya masih duduk di bangku sekolah dulu, saya denger obrolan adik kelas sambil nunjuk2 Raider 125 yang kebetulan saya parkirin di luar, waktu itu dia ngomong ke temennya “itu kan motor Dayang, motor Cina itu lhooo”. 🙄 Heran juga kok bisa dibilang Dayang, padahal jelas2 secara fisik mesinnya aja mirip Satria FU, tulisan pabrikan SUZUKI pun nemplok di mesin. Pun juga dengan Suzuki FXR150 yang tak luput dari “tuduhan” sebagai motor Cina dari orang awam, mending-mending dibilang Thunder Modif, parahnya FXR pernah dibilang Minerva oleh pacar temen, pernah juga dibilang Dayang sama orang di jalan. Hrrgggghhh… Cuman bisa mendongkol dalam hati “Ini Suzuki FXR150 coy, si motor sport DOHC 4-valve 20HP yang legendaris dari Suzuki coy, bukan motor Cinaaa”

Yaaa, mau tak mau itulah resiko punya motor langka dan gak pasaran tentunya, karena tidak semua orang tau tentang adanya motor-motor yang masuk secara CBU entah secara resmi dari pabrikan ato beli via IU. Tapi meskipun kadang bikin dongkol, kalo kita tanggepin dengan positif ternyata lebih menyenangkan. Selain kita bisa tau sejauh mana pengetahuan seseorang orang tentang dunia permotoran, juga sedikit terselip perasaan bangga bahwasanya tunggangan CBU yang kita miliki memang eksklusif hingga orang-orang awam gak tau identitas motor kita sampai menyimpan rasa penasaran di benak mereka. So, Apapun kata orang, Berbanggalah buat yang punya motor CBU, Cause You’re special!

Salam Coolrider Fixer 🙂