Tag Archives: matic

Kymco Libero, “Machomatic” Keren Persembahan Terakhir Kymco

Setelah beberapa waktu lalu saya ulas salah satu matic dari Kymco yang berusaha menghadang kelahiran Yamaha Mio di Indonsia, sekarang saya mau sekedar mengingat lagi salah satu produk keren dari Kymco yang sangat disayangkan harus discontinue seiring kukutnya pabrikan Kymco di Indonesia, yaitu Kymco Libero.

Continue reading

Kymco Free-Ex 110, Mengingat si Penghadang Booming Yamaha Mio di Tahun 2005…

Ngomongin soal matic alias motor dengan transmisi otomatis, bolehlah Yamaha Mio bilang “otomatis duluan” karena mungkin slogan tersebut diarahkan untuk pabrikan Jepang, dimana waktu itu memang Yamaha jadi first mover untuk motor matic diantara pabrikan-pabrikan Jepang. Tapiiii, kita gak boleh begitu saja melupakan salah satu pabrikan Taiwan yang bersama-sama pabrikan China menginvasi kelas matic di awal tahun 2000-an yang waktu itu terkenal dengan Jetmatic, yaitu Kymco.

Sebagai pelopor motor jetmatic di Indonesia, Kymco sadar dengan ancaman Yamaha yang mulai booming dengan Mio-nya waktu itu. Tak mau kehilangan image sebaai pelopor matic, maka Kymco meluncurkan matic dengan desain yang lumayan fresh dari sebelumnya, yaitu Kymco Free-Ex pada sekitar tahun 2005. Tentu saja tujuan diluncurkannya Kymco Free-Ex tak lain tak bukan adalah untuk menjadi lawan head to head Yamaha Mio karena kapasitas mesin yang digendong Free-Ex adalah 110cc.

Seingat saya waktu kemunculan Free-Ex, Kymco menggandeng penyanyi pria yang lagi naik daun, yaitu Ello. Tentu tujuannya adalah untuk menggaet konsumen dengan usia muda dan aktif yang menjadi sasaran potensial buat mereguk penjualan bagus. Seketika iklan Kymco Free-Ex muncul di televisi dengan sedikit sentuhan Black Campaign alias BC (seingat saya waktu itu menampilkan matic lain yang tak lain adalah Mio yang pengendaranya kesulitan bawa belanjaan). Saya juga ingat sebuah artikel di tabloid Motorplus yang mengkomparasikan antara Kymco Free-Ex dan Yamaha Mio.

Beberapa fitur yang dibawa Kymco Free-Ex adalah Bagasi di bawah jok yang cukup besar, tangki bensin 5liter, dek tengah cukup lega, jok lebar dan nyaman serta jok boncenger yang terpisah dan bisa ditekuk (katanya bisa buat sandaran kalo pas lagi riding sendirian), headlamp di tebeng (lampu bego), roda dengan diameter mungil (ring 12), rem depan cakram serta tak lupa mesin 110cc cukup tangguh masbro, Kymco berani membuktikan dengan uji ketahanan mesin Jakarta – Bali – Jakarta dalam 150 Jam di awal peluncurannya tanggal 27 Juni 2005. Konsumsi bensin denger-denger cukup irit juga, bisa di atas 40 km per liternya.

Sayangnya, Kymco Free-Ex tidak menuai hasil yang bagus, apalagi dibandingkan dengan Mio yang menjadi raja matic hingga sekarang. Desain Kymco Free-Ex yang tidak sesuai selera rakyat Indonesia saya kira menjadi salah satu penyebabnya. Kemudian image Kymco sebagai “spesialis matic” masih belum begitu melekat di masyarakat kita. Mungkin karena kemunculan Kymco yang bebarengan dengan invasi mocin ke Indonesia, sehingga sebagian masyarakat mengira Kymco adalah sebuah pabrikan China yang kualitasnya amburadul, padahal di Eropa nama Kymco sudah cukup punya nama lho. Sehingga cuma orang-orang tertentu saja yang memilih Kymco Free-Ex, dengan selera unik atau yang fanatik dengan merk Kymco. Jangan salah, meskipun dalam kondisi rondho (seken), masih ada lhoh yang berminat meminang matic unik ini.
dibikin retro style gini asik juga ya *from FJB kaskusdibikin retro style gini asik juga kan *from FJB kaskus

Cukup segitu saja tentang Kymco Free-Ex, karena cuman segitu memori saya menyimpan ingatan tentang matic satu ini, yang jelas menurut saya Kymco Free-Ex adalah satu usaha Kymco untuk menghadang Yamaha Mio yang booming di sekitar tahun 2005 mengingat waktu itu belum ada lawan yang sekelas dari pabrikan lain. Meski akhirnya tetep gagal menghadang laju Yamaha Mio, teteplah Kymco Free-Ex diinget sebagai salah satu matic yang pernah ngaspal disini.

Salam coolrider fixer 🙂

gambar from googling & FJB kaskus

Fenomena “BEAT-isme” di Daerah Saya

Halo pemirsa blog sekalian, kali ini saya mau bahas tentang satu matic dari Honda yang saya lihat dari kacamata saya sepertinya tengah naik daun, yaitu Honda Beat, khususnya di daerah sekitar saya.

Continue reading

First Sight Yamaha Lexam di Solo, Keren dan Unik Juga Ternyata…

Kemarin sore pas saya lagi mengunjungi sebuah swalayan yang tengah berkembang di Solo untuk beli camilan dan saya liat ada stand Yamaha oleh salah satu dealer resmi Yamaha yang sedang pameran di sana. Ada satu yang menarik perhatian saya seketika itu (bukan karena UGnya lho, saya udah punya), tapi motor yang sedang dipamerkan disitu baru pertama kali saya melihatnya secara langsung. Yup, yaitu si bebek matic terbaru dari Yamaha, Yamaha Lexam yang sudah dilaunching awal tahun ini. Baru pertama kali saya lihat langsung, sebelumnya saya lihatnya cuma dari internet, baik dari blog maupun media online.

Continue reading

Yamaha Mio, Kagak Ada Matinye Ya…

Meski saya kurang suka dengan motor matic, tapi entah kenapa saya tertarik untuk membahas matic yang satu ini. Ya, Yamaha Mio, sang first mover matic (pabrikan Jepang) yang hingga kini masih saja menjadi favorit di segmen per-matic-an. Meski mendapat serangan membabi buta dengan berbagai amunisi matic dari pabrikan tetangga, tapi tetap saja penjualan Yamaha Mio moncer sampai detik ini. Meski Yamaha hanya bermodal facelift ringan-ringan dari seri pertama hingga kini. Kenapa bisa begitu ya?

Continue reading