Haloooo, Suzuki… Kapan FXR Saya Punya Sodara Seper-CBU-an?

Hehehe… Sengaja judulnya saya bikin gitu biar kesannya saya “nembung” baik-baik dengan Suzuki, siapa tau malah didenger pihak Suzuki?
Yups, saya adalah satu penggemar motor produksi Suzuki, khususnya yang datang kesini secara CBU alias Completely Built-Up dan dengan jumlah yang terbatas. Sebagai bukti, 3 produk CBU Suzuki sudah saya tunggangi (Suzuki Raider 125, Suzuki RK-Cool dan last Suzuki FXR150), dan dari ketiganya saya menyatakan dengan tegas, Saya PUAS dengan ketiga produk CBU Suzuki yang pernah saya jajal tersebut, baik secara tampang, performa maupun secara prides (kebanggaan) bisa menaiki produk eksklusif dari Suzuki di jalan raya.


Nahhh, kalo melihat perkembangan yang ada pada Suzuki dalam 5 tahun terakhir ini, Suzuki sepertinya sudah tidak tertarik lagi memasukkan produk CBU-nya ke negeri ini, terakhir adalah Suzuki Satria FU 150/ Raider 150 pada tahun 2004-2005 yang akhirnya meledak di pasaran kemudian di-CKD-kan dan jadilah motor sejuta umat di Indonesia, bahkan manjadi “dewa penolong” penjualan Suzuki. Sebelumnya, memang ada Suzuki FXR150, Raider 125, RK-Cool serta Thunder 250, tapi tampaknya kurang mendapat sambutan seperti Satria FU dikarenakan beberapa faktor, termasuk faktor harga, kurangnya media informasi dan waktu itu masih masa transisi dari 2-tak ke 4-tak.

Meski sudah tidak lagi diproduksi oleh Suzuki, tapi sekarang malah para bikers merindukan kehadiran para jagoan CBU Suzuki. Satu Buktinya adalah demam FXR beberapa minggu yang lalu dimana beberapa blogger sempat mengulas secara bersamaan “masterpiece” dari Suzuki ini. Dari pemantauan saya, Beberapa komentar yang masuk ke artikel-artikel motor eksotis mengungkapkan ketertarikannya pada produk CBU Suzuki. Yup, mereka adalah biker yang bener-bener tau dimana letak kelebihan para jagoan CBU Suzuki yang mungkin pada saat itu media informasi tidak seluas sekarang. Sekarang sambil jongkok di WC pun kita bisa mengakses informasi roda dua terbaru via dunia maya, salah satunya tentu adalah indomotoblog 🙂

Setelah melihat kebelakang (bukan ke WC lhoh! ), Salah satunya diantaranya adalah kesuksesan Satria FU 150, Apakah Suzuki tidak tertarik buat nyoba lagi masukin satuuuu aja produk globalnya melalui jalur CBU? Trus produknya apa donk? Untuk produknya yang benar-benar sudah di depan mata saya kira adalah Suzuki GW250 atau di kalangan biker nyebutnya The Baby B-King. Kenapa gak nyoba aja masukin yah minimal CBU lahhh beberapa unit dulu? (seperti FXR dulu 550 unit yang masuk kesini) Secara promosi, Suzuki sudah terbantu oleh blog-blog dan media otomotif lain di dunia maya, hari gini siapa sih yang gak mudeng internet? Anak SD aja sekarang ditanya fa-cebok aja udah fasih, warnet aja udah mulai masuk ke kampung-kampung.

Satu lagi, Suzuki GW250 juga masih satu “roh” dengan Suzuki B-King yang menjadi motor impian di kalangan biker. Kalo mbah dukun nyebutnya mungkin GW250 itu adalah versi “Bonsai”-nya B-King (Sorry ya Pakde Bons ), nah jadi biar Suzuki juga punya replika mini dari moge-nya, Kalo Yamaha punya Byson, Honda punya New Megapro, Suzuki juga punya GW250, malah kelasnya di atas kedua kompetitornya tersebut. Oiya, satu lagi, mungkin suzuki takut memasukkan via CBU karena takut overprice seperti FXR dulu yang akhirnya kurrang diterima, menurut saya hal itu kurang berlaku untuk sekarang ini. Sekarang orang cenderung lebih berani membeli barang yang mahal demi kepuasan hatinya, contoh aja Ninja 250R, PCX125, CBR250, D’Tracker, KLX250 yang harganya menjulang tinggi (buat saya) pun tetep laris manis kok, So kenapa takut gak laku?

Jadi monggo buat Suzuki, ini buat pertimbangan untuk mengulang kembali langkah di masa lalu buat masukin produk mantapnya dari luar via CBU. Makanya dengan bahasa halus, saya bertanya kepada Suzuki : Kapan nih FXR saya punya sodara sesama CBU lagi? 🙂 Siapa tau ntar jadi tunggangan berikut saya di masa depan sebagai pecinta CBU Suzuki 8)

Udahlah segitu saja ungkapan hati dari saya, sebenere masih banyak lagi yang mau saya tulis, tapi ya cukup segitu aja nanti ndak dikira sok tau alias ateng. Yang jelas semua keputusan tinggal dari pihak Suzuki sendiri, coz tentunya mereka lebih cerdas dan lebih tau situasi kondisi sebenarnya dari sudut pandang pabrikan 🙂

salam coolrider fixer 🙂