First Sight Yamaha Lexam di Solo, Keren dan Unik Juga Ternyata…

Kemarin sore pas saya lagi mengunjungi sebuah swalayan yang tengah berkembang di Solo untuk beli camilan dan saya liat ada stand Yamaha oleh salah satu dealer resmi Yamaha yang sedang pameran di sana. Ada satu yang menarik perhatian saya seketika itu (bukan karena UGnya lho, saya udah punya), tapi motor yang sedang dipamerkan disitu baru pertama kali saya melihatnya secara langsung. Yup, yaitu si bebek matic terbaru dari Yamaha, Yamaha Lexam yang sudah dilaunching awal tahun ini. Baru pertama kali saya lihat langsung, sebelumnya saya lihatnya cuma dari internet, baik dari blog maupun media online.

Naluri bloger langsung muncul, mampirlah saya ke stand buat lihat-lihat dari dekat karena penasaran dengan detail motor yang dibanderol 16,7juta di Solo ini. Ternyata detail desainnya keren brooo, lekuk-lekuknya menampakkan kemodern-an, futuristis mungkin bahasanya. Terutama di bagian sayap dan bagian tengahnya, serba meruncing dan menampakkan aura sporty. Di bagian nampak sperti sebuah rangka deltabox, padahal itu adalah permainan bodi yang yang dibentuk demikian menyambung dengan footstep sehingga terkesan menyerupai sebuah rangka deltabox. Desain bodi sampingnya nampak biasa saja, dihiasi stripping bertuliskan Lexam dengan font sangat modern. Sementara di buntutnya menggunakan lampu belakang yang modern dan minimalis lain dari bebek-bebek biasanya, kalo dilihat-lihat dari persepsi mata saya sih lampu belakangnya mirip seperti punya Pulsar series.

Sempat juga saya dibilang sama penjaganya, katanya stok yang datang di dealer baru lima untuk dipamerkan terlebih dahulu, kalo minat lebih baik inden sekarang mumpung belum dilaunching, jadi yang inden baru dikit. Si SPG mengambil contoh pada Jupie MX yang nongol duluan sebelum launching di Solo yang akhirnya setelah launching terjadi inden banyak. Dalam hati saya sih, sepertinya tidak akan memakai launching besar kayak Jupie MX dulu, soalnya menurut saya ini produk semacam flagship buat “jaga image” yamaha dari honda yang ngeluarin Revo matic, apalagi liat banderolnya, dipastikan sasarannya bukan masyarakat biasa yang lebih main aman dengan beli bebek konvensional alias bergigi, seperti MX.

Penasaran dengan sensasi ergonominya, saya coba naik ke atas si Lexam itu. Cuman pengen ngrasain riding positionnya aja sih yang ternyata cukup nyaman, seperti bebek-bebek biasanya, tapi Lexam menawarkan kenyamanan lebih dengan bentuk footpeg yang lega buat pijakan kaki. Sementara kontrol riding sepenuhnya ada di tangan, yaitu gas dan juga rem depan serta rem belakang, otomatis kaki bisa “libur” dari pekerjaan.

Ada beberapa keunikan yang saya temukan dan sebagian baru saya ketahui di bebek matic Yamaha Lexam ini, yaitu sebagai berikut :
1. Parking Brake Lock
Yaitu kunci rem belakang waktu parkir di tempat miring biar tidak ngglondor (halah bahasanya). Sedikit beda dengan sistem yang digunakan Honda, Lexam memakai pengunci handle selongsong as kecil yang mengunci handle rem belakang.

2. Bentuk spatbor depan.
Nah, kalo ini saya baru ngeh kalo ternyata bentuk spatbor depan punya Lexam ini unik bin aneh! Yaitu seperti gabungan spatbor bebek dan spatbor motor sport, moncong ke depan melancip seperti paruh bebek dan sementara belakang melengkung mengikuti lingkar ban seperti pada motor sport.

3. Lampu plat nomor.
Ini juga saya baru tahu kalo ternyata ada sebuah lampu untuk menerangi plat nomor belakang. Bentuknya pun juga unik bin aneh, menyerupai sebuah cangkang kerang. Terkesan kurang nyambung sih dengan konsep melancip yang ada di desain keseluruhan Lexam.

Untuk spesifikasi lengkap, saya ambil dari motorplus.otomotifnet.com
Dimensi
PxLxT : 1.920x680x1.075 mm
Jarak sumbu roda : 1.235 mm
Ground clearance : 145 mm
Tinggi tempat duduk : 760 mm
Berat isi : 110 kg
Kapasitas tangki bensin : 4,1 liter

Rangka
Tipe rangka : Pipa baja tulang bawah / steel tube underbone
Suspensi depan : teleskopik
Suspensi belakang : lengan ayun, suspensi ganda
Ban depan : 70/90-17M/C 38P
Ban belakang : 80/90-17 M/C 44P
Rem depan : cakram
Rem belakang : tromol

Mesin
Tipe mesin : 4 langkah, 2 valve SOHC, berpendingin udara
Jumlah/posisi silinder : silinder tunggal/mendatar
Volume silinder : 113,7 cc
Diameter x Langkah : 50,0 x 57,9 mm
Perbandingan kompresi : 9,30 : 1
Daya maksimum : 8,69 hp / 8.000 rpm
Torsi maksimum : 8,73 Nm / 7.000 rpm
Sistem starter : electric starter dan kick starter
Sistem pelumas : basah
Kapasitas oli mesin : Total 1,150 liter / Penggantian berkala: 0,94 liter
Sistem bahan bakar : Karburator BS25-52 x 1
Tipe kopling : V-Belt otomatis dan reduksi secondary rantai/chain drive
Pola pengoperasian transmisi : CVT otomatis

Kelistrikan
Sistem pengapian : DC C.D.I.
Battery : YTZ5S (MF Battery 12V 3,5 Ah)
Tipe busi : C6HSA (NGK)

Kesimpulannya, Yamaha Lexam sepertinya memang diposisikan buat kaum menengah ke atas yang pengen kendaraan alternatif buat berkomuter. Secara desain, Lexam yang kabarnya didesain oleh desainer yang juga membikin desain moge eksotis Yamaha YZF-R1, memang cantik, lekukan-lekukannya begitu pas, futuristis dan elegan, tepat sekali untuk menggambarkan “techno” masa depan. Saya jadi ngerti kenapa tagline dan juga iklan Lexam dibuat konsep demikian. Tapi sayangnya ada satu yang mengganjal dari desainnya, yaitu headlampnya yang terkesan malah kedodoran, bagusan headlamp yang dulu. But, overall, Okelah desainnya. Saya cukup mengomentari desainnya saja, karena kalo bahas teknolginya bisa panjang lebar nih artikel, lagipula Yamaha juga bilang sendiri kalo yang bikin mahal dari tetangga tuh karena Lexam menang di desain, ya udah saya komentari desainnya saja 🙂

Udah ah, saya juga kagak bakal beli kok, masih ganteng FXR. Hehehe… 🙂
Salam coolrider fixer 🙂

24 responses to “First Sight Yamaha Lexam di Solo, Keren dan Unik Juga Ternyata…

  1. lampu depannya aneh gan….

  2. Nak sreg di kepala

  3. aku yo 2 minggu lalu ndemok. Tapi males motret n nulis.

  4. klo dilihat trus2 lak keren 😀

  5. velg e podo karo mx lawas yo di?

  6. slebore ngarep go cs1iso ora yo?

  7. lebih keren sih

  8. masalahe larang….

    Keep Brotherhod & Keep Safety Riding

  9. disinyalir itu dipajang di supermarket Luwes Pasar Legi :-D.

  10. wah lom liat yg asli nih :mrgreen:

  11. benar, desain headlamp kurang matching dengan bodynya 😀

  12. Soal kamuflase body yang menimbulkan kesan rangka deltabox ini sudah pernah gw komen di website YMKI sekitar 1 tahun lalu.
    Gw usul Jupiter MX disegarkan dengan mengambil bodi Lexam Vietnam.
    Kamuflase rangka deltabox cocok dengan mesin tegak & aura bebek sport milik MX.
    Betik gak usah dipasarkan di mari.
    Tapi rupanya gak diturutin…. 🙂

  13. paling gak sreg sama deasin speedometernya = jelek banget kegedean.
    Masih bagusan speedometer lexam vietnam.

  14. kalo yamaha fazer kapa yang dipasarkan di ind0nesia ? ngebet dengan satu ini, inden juga siap kal0 ada hehehehe 😀

Leave a comment