Ckckckc, Helm Non-SNI Ini Ternyata Kuat Juga Ya

Ngomong-ngomong soal peraturan helm kudu Standar Nasional Indonesia alias SNI yang dulu sempat digembar-gemborkan, saya adalah salah satu yang kurang setuju dengan peraturan tersebut. Kenapa? Tak lain tak bukan karena helm saya belum ada logo SNI-nya, maklum anak kuliahan, beli helm saja seken alias bekas, boro-boro beli helm baru cuman buat ngejar logo SNI doank.

helm SNI

Tapiii, helm yang saya punyai sampai sekarang ini bukan sekedar helm non-SNI lhoh. Saya belinya sekitar setahun yang lalu di sebuah bakul helm pingir jalan seharga 80ribu dengan kondisi bekas alias seken, tau sendiri lah saya kan pecinta rondho, sampe2 helm aja rondho (yang penting jangan pacar or istri lho) . Merknya Takachi, harusnya sih sudah pada tau merk ini, karena Takachi merupakan salah satu pelopor boomingnya helm half face keren waktu itu. Kalo menurut saya sih, helm Takachi paling anteb dibandingkan merk lain sekelasnya waktu itu.

Nahhh, dari pengalaman saya pake helm ini selama setahun, bisa dibilang saya cukup puas dan cukup safety. Selain cukup nyaman di kepala saya, saya juga mengakui kekuatannya dengan beberapa kali pembuktian, berkali-kali benturan tapi tetep saja utuh tak ada yang pecah ataupun retak, paling mentok cuma lecet-lecet.

Berikut beberapa catatan pengalaman “benturan” helm non-SNI saya ini :
– Jatuh dari motor pas parkir, berkali-kali sampai gak bisa dihitung…
– Saya banting pas ngamuk, dua kali sampai mika pengatur udaranya pecah
– Jatuh dari genteng pas dijemur 2 kali
– Dan ini yang paling ekstrim, Terjepit antara Peron Stasiun dan Kereta yang berjalan waktu di Stasiun Bekasi. Jadi pas turun dari kereta, helm saya lepas dan jatuh di antara Peron dan Kereta, kereta dalam kondisi jalan akselerasi. Saya sudah pasrah lihat helm saya “digiles” kereta, tetapi ajaibnya helm saya masih dari kondisi utuh tak ada retak sedkitpun, cuman lecet saja akibat gesekan dengan bodi kereta!!!

Oke, buat yang penasaran liat kondisinya sekarang, nih foto-foto penampakannya 🙂

Saya cukupkan dulu sampe sekarang pake helm buluk ini, meski sudah penuh dengan “luka” yang penting masih tetap fungsional sebagai pelindung kepala saya. Untuk helm fullface sementara masih dalam rencana ke depan. (ambil nafas dulu abis nebus Fixer 🙂 Semoga saya senantiasa diberi keselamatan oleh-Nya, dan juga masbro-masbro pengunjung blog selalu dinaungi keselamatan di jalan raya atau dimanapun saja. Teteplah pakai helm yang berkualitas untuk menunjang keselamatan riding, Tetap hati-hati di jalan, safety riding saja dan terakhir jangan lupa DOA. 🙂

Keep brotherhood 🙂